September 12, 2015

Berburu Sunrise di Kuala Langsa (part 1)

Sunrise atau dalam Bahasa Indonesia adalah matahari terbit yang selalu memberikan sesuatu yang berbeda di setiap paginya. Baik itu ketika cuaca yang cerah, berawan bahkan mendung sekalipun. Bagi sebagian orang, sunrise adalah sesuatu hal yang menyenangkan. Berburu sunrise sering dilakukan bagi mereka yang suka menyaksikan keindahan semesta, tidak perlu jauh-jauh ke luar angkasa, untuk menyaksikan matahari, karena matahari bisa dilihat juga di bumi, hahahaha (LOL). Bagaimana tidak, matahari merupakan pusat tata surya di alam semesta ini. Bahkan di planet manapun di alam semesa ini, matahari masih juga bisa disaksikan.

Kebanyakan orang yang ingin sekali menyaksikan sunrise di puncak gunung. Selain tempatnya yang tinggi, juga memberikan sensasi akan letaknya yang dikarenakan dataran tinggi gunung lebih tinggi keberadaannya di atas awan, dan sering kali disebut "bagaikan negeri di atas awan". Ditambah lagi, untuk menyaksikan matahari terbit, dibutuhkan pengorbanan dan juga usaha yang lebih, seperti bangun tidur lebih pagi, supaya tidak kehilangan momen matahari terbit.

Saya yang merupakan putra(i) daerah Kota Langsa, di mana Kota Langsa tidak memiliki gunung, tidak memiliki gedung yang tinggi, tak hilang akal, bagaimana caranya untuk dapat menyaksikan matahari terbit yang sangat indah. Saya pilih Kuala Langsa sabagai tempat saya berburu sunrise.

Dengan berbekal kamera, dan juga melihat langit di ufuk timur, jika memang viewnya bagus untuk melihat sunrise, saya sering memutuskan untuk langsung pergi ke Kuala Langsa, tak butuh teman, saya pergi seorang diri mengendarai sepeda motor saya.

Berikut foto-foto sunrise yang berhasil saya abadikan, foto ini merupakan foto pada tahun-tahun yang lalu, yang masih saya simpan di folder laptop saya, dan sudah waktunya dipublikasikan;

Dokumentasi 10 Mei 2013






Dokumentasi 12 Mei 2013













Dokumentasi 28 Februari 2014












Bisa dilihat dalam sebulan, tiga kali saya bela-belain diri untuk bangun pagi dan menerobos kedinginan di sepanjang jalan Kuala Langsa, yang jaraknya 8 km lebih hanya untuk mendapatkan momen indah sunrise. Sesuatu yang indah itu, butuh pengorbanan, kalau tidak mau berkorban, ya kamu ga akan dapetin apa yang kamu inginkan.

Untuk membaca kelanjutan dati tulisan ini silahkan klik di sini.


2 komentar:

  1. Keren-keren, Far. Ternyata Kuala Langsa adalah lokasi hunting moment sunrise ya. Keren! Dulu pernah sekali ke sana, aku suka lihat hutan bakaunya. Setelah itu dapat kabar kalau hutan bakaunya mulai dirambah. Sayang sekali. Padahal itu membantu menahan abrasi dan menjaga ekosistem laut yang baik. Apalagi utk hunting foto wildlife. Keren kali pasti tu. Semoga Kuala Langsa tetap lestari ya... Amin...

    Anyway, mungkin kalau ukuran fotonya diupload dalam ukuran 500 pasti makin keren tuh. :)

    BalasHapus
  2. Sdh lumayan juga masyarakat yang buat usaha (cafe-cafe) di hutan bakau itu, kasihan juga, saya pernah ke kantor Disporabudpar Kota Langsa dan memang ngobrol langsung sama staffnya, mereka bilang, kalau jalan setapak mangrove sudah jadi, semua cafe yang di hutan bakau akan direlokasi di pos-pos peristirahatan yang ada di sekitar jalan setapak mangrove dan usaha mereka adalam pengawasan dinas pariwisata, jadi tempat yang ditinggali bisa dilestarikan kembali. Iya aminn, semoga Kuala Langsa tetap lestari.

    Thanks for the advice, dan makasih juga udah visit blog saya :D

    BalasHapus