September 30, 2013

Backpacker oh Backpacker

Backpacker oh backpacker, iya judulnya aja backpacker, tau gk friends apa sih arti backpacker itu? Sebelumnya saya pernah tanya ke orang-orang yg di sekitar saya apakah backpacker itu. Dari 10 orang yg saya tanyakan, gk ada satupun jawaban yang mendekati jawaban yang saya inginkan. Dari 10 orang yang saya tanyai, eh 8 orang diantaranya nanya balik ke saya. Dan sisa dari mereka, mempunya jawaban yang berbeda2, ada yang mengatakan kalau backpacker itu org yang suka jalan2 ke hutan dan gunung, kayak orang mau kemping gitu. Trus, ada yang jawab backpacker itu orang yang suka jalan2 ke t4 wisata yang letaknya jauh dari tempat tinggal orang tersebut.



Ennnnnnnnnnaaaah setelah kalian lihat gambar diatas, sedikit bayangan yang kalian dapatkan dari gambar tersebut tentang backpacker, gambar yang kalian lihat itu adalah, seseorang yang sedang melangkah berjalan, yaiyalah berjalan, bukan ngesot kek suster ngesot, hhhhhhhhhhh. Orang tersebut menggunakan tas punggung yang disebut dengan ransel. Dari gambaran tersebut bisa disimpulkan bahwa itu orang lagi nelpon cewenya. Hhhhhhhhhh. Bukan, bukan. Bukan itu, :D

Okelah langsung ya kita capcus aja, apakah backpacker itu. Backpacker berasal dari kata Bahasa Arab, gk percaya kan? Bagus, :D . Backpacker merupakan Bahasa Inggris, kata dasarnya backpack, back artinya punggung dan pack artinya pak/bungkusan, bukan pak guru ya. Jadi kalau digabungin backpack itu adalah suatu benda yang membungkus dan diletakkan atau dikaitkan di punggung. Kata lain backpack adalah R A N S E L . Ennnnnnnnnnnnah, bagi orang yang menggunakan ransel ataupun backpack disebut BACKPACKER. Dan orang yang sering melakukan perjalanan adalah backpacker. Kata perjalanan di sini bukanlah orang yang melakukan perjalanan biasa, melainkan perjalanan yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Misalnya; pulang kampung. Hhhhhhhhhhh.

Cukup deh bercandaannya.

Backpacker adalah orang yang melakukan perjalanan secara tepat, hemat, cermat, mandiri dan bebas kemanapun yang Ia kehendaki. Perjalanan yang dilaukan backpacker bukanlah perjalanan yang biasa dilakukan oleh orang yang beruang, kebanyakan orang yang beruang dalam melakukan perjalanan sering berfoya-foya alias menghamburkan uang, dan tanpa disadari tak ada satu pelajaranpun yang akan didapatkan.

Saya sendiri mengenal istilah backpacker ini pada tahun 2010, tepatnya pada tanggal 16 Desember 2010. Ceritanya waktu itu, saya kepengen jalan-jalan keluar negeri, lebih tepatnya jalan-jalan ke India. Maklum friends, waktu itu saya rada2 gilak ama India, tapi Alhamdulillah kewarasan saya susah kembali normal seperti sedia kala. (jalan-jalan ke luar kota aja belum pernah, pinginnya jalan-jalan ke luar negeri, mimphi,, tp gk pa2, mudah-mudahan mimpi itu bisa terwujud, amiin -_-) jalan-jalan ke luar negeri dengan harga yang murah. Trus, saya cari di Google dengan kata pencarian "Jalan-jalan murah ke India". Ketika saya baca ada terselip kata-kata maaf darimu, eh bukan, iya bukan, terselip kata bukan, eh latah, bukan yang itu, tapi terselip kata-kata backpacker. Ennnnnnnnnnnah itu baru bener. Perjalanan bergaya/ala backpacker ini adalah perjalanan elit yang murah dan berkesan. Jauh dari kata-kata mewah, hotel bintang 1,2,3,4,5,6 dan 7 dan selalu mengandalkan penginapan murah yang berkualitas. Perjalanan ala backpacker juga selalu menggunakan kata "hemat berkualitas" sebagai pedoman.

Dengan melakukan perjalanan backpacker, maka secara tidak sengaja kita akan belajar dengan sendirinya tentang bagaimana melakukan tindakan secara tepat, bagaimana caranya mengatur uang dengan baik dan teliti ataupun cermat dalam menganggapi setiap hal yang kita temui.

Banyak keuntungan yang kita dapatkan jika melakukan perjalanan dengan gaya "Backpacker"
  1. Mencari jati diri, dengan melakukan perjalanan bergaya backpacker, kita serasa seperti menguji diri sendiri, bagaimana cara mengelola waktu dan uang. Melakukan perjalanan bergaya backpacker biasanya dilakukan dengan budget sehemat mungkin. Maka dari sini kita akan melihat seberapa jauhkah kemampuan kita dalam mengelola uang yang kita miliki selama perjalanan. Usahakan pengeluaran yang dikeluarkan tidak berlebih-lebihan dan harus reasonable.
  2. Perjalanan akan lebih berkesan. Banyak orang yang melakukan perjalanan dengan mengandalkan jasa agent travel, orang yang seperti ini biasanya suka terima bersih, mereka tidak mau ambil pusing, mereka menyerahkan waktu dan uang mereka kepada agent travel untuk mengelola perjalanan mereka. PADAHAL dengan mengelola perjalanan sendiri akan lebih berkesan, paling tidak kita mengetahui berapa budget yang kita keluarkan selama perjalanan, apa2 saja yang harus dipehatikan selama perjalanan tersebut, dan mengingat segala hal yang kita alami selama perjalanan serta ada nilai plusnya. Seandainya kita kembali ke tempat itu lagi, maka kita tidak perlu pusing2 untuk melakukan perjalanan yang lebih mengesankan dari pada perjalanan yang sebelumnya.
  3. Mengetahui berapa budget yang telah kita keluarkan selama perjalalanan. Seperti yang sudah saya jelaskan pada point ke 2 di atas. Jika kita melakukan perjalanan dengan mengandalkan jasa agent travel, maka kita harus membayar lebih. Jika kita bandingkan antara budget pengeluaran perjalanan sendiri dan budget pengeluaran mengandalkan jasa agent travel maka perbedaannya akan terlihat begitu berbeda. jadi intinya, budget perjalanan ala backpacker is cheaper alias lebih murah dari pada perjalanan mengandalkan jasa agent travle.
  4. My journey is my rules, Yup, perjalananku adalah peraturanku. Dalam melakukan perjalanan pada backpacker biasanya tidak tergesa-gesa kecuali ada hal yang harus dilakukan secara mendadak, misalnya mengejar keberangkatan kendaraan yang akan menuju ke suatu tempat (ketinggalan). Perjalanan dilakukan step by step, place to place, dari satu tempat ke tempat lain tanpa tergesa-gesa sehingga yang akan nantinya membuat perjalanan tampak begitu menoton. Belum abis nikmatin yang itu eh harus tergesa-gesa ke tempat yang lain, pinginnya selesai makan, ingin menikmati suasana di sekitar eh harus bergegas untuk melanjutkan spot seterusnya. Keuntungan backpacker adalah Ia akan melakukan apapun yang Ia mau, kapanpun dan di manapun sehingga Ia merasa cukup untuk menikmati perjalanan tersebut asalkan tidak membuang-buang waktu dan melanjutkan perjalanan berikutnya.
  5. Menikmati kearifan, budaya dan keramah tamahan penduduk lokal. Perjalanan backpcaker biasanya tidak hanya dilakukan di lokasi-lokasi modern seperti halnya perkotaan, namun ini juga dilakukan di daerah pedesaan ataupun perkampungan. Biasanya wisatawan backpackerlah yang melakukan perjalanan ini, kalau wisatawan yang bukan backpakcer mah sukanya ke kota-kota besar, yang dunianya shopping dan kemilau lampu di malam hari.
  6. Bertabur hikmah. Loh kok bertabur hikmah? kayak orang mau pergi haji aja. Well, bukan gitu friends, maksudnya bertabur hikmah ini, perjalanan yang dilakukan oleh backpacker akan sangat terasa hikmah atau pelajaran yang didapatkan, pada bingung kan??? OK laaaaaaaaaaaaay, saya ceritain aja dulu ya, alkisah pada zaman dahulu kala, ada seorang backpacker yang sedang berkelana jauh ke negeri orang, sampai di sana tentunya Ia bertemu dengan sesama backpacker yang lain. Ia menginap di sebuah penginapan yang disebut hostel, malam itu Ia tidur begitu nyenyak. Keesokan paginya ketika Ia memeriksa tasnya, dompetnya ilang, Ia pun begitu terkejut dan kemudian menangis karena semua uang Ia letakkan disitu. Para backpacker yang lain begitu kasihan melihat pemuda tersebut, dan akhirnya dengan rasa kasihanyang begitu dalam, mereke memberikan sebagian uang mereka kepada pemuda yang kehilangan dompetnya. Nah disinilah hikmah yang didapat. Yang pertama; kita harus lebih berhati-hati, karena kejahatan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja dan juga terjadi pada siapa saja, yang kedua kita nggak sendirian kok, pasti ada yang akan membantu kita, kalau kamu baik kepada orang, maka orang akan baik kepada kamu. Belajar dari pengalaman itu harus, makannya ada kata-kata bijak "EXPERIENCE IS THE BEST TEACHER".
  7. Nambah teman baru. Ketika kita melakukan perjalanan ke suatu tempat ya pastinya yang jauh lah, kalau nggak jauh berarti bukan perjalanan dong, maka secara tidak sengaja kita akan bertemu orang2 yang memiliki kriteria yang bermacam-macam karakteristiknya. Apalagi kalau backpcaker, pasti sangat mudah untuk mengenali sesama backpacker, dan alhasil pastilah kita berkenalan, menanyakan asal dari mana, berapa lama sudah melakukan perjalanan di sini, terus tujuan selanjutnya kemana lagi, selain itu bisa sharing2 informasi tentang tempat-tempat yang telah kita kunjungi, dan kemungkinan untuk selanjutnya kita bisa trip bareng alias jalan bersama, itupun kalau tujuan perjalanan selanjutnya sama.
Cukup saja dulu tulisan dari saya,,, next time kita akan lanjut lagi, tentunya dengan bacaan-bacaan yang barbau BACKPACKER. See ya friends....
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar