Pada tahun 2016, tepatnya 9 Februari terjadi sebuah momen yang langka, menarik sekaligus dinanti oleh masyarakat Indonesia. Fenomena langit yang terjadi 350 tahun sekali, bahkan lebih. Fenomena langit ini adalah gerhana matahari total, hal inilah yang menjadi hal yang paling ditunggu oleh masyarakat Indonesia, dikarenakan totalitas peristiwa gerhana matahari akan melintasi beberapa wilayah di Indonesia.
Seluruh tempat di Indonesia bisa menikmati fenomena ini. Ada beberapa wilayah yang bisa menikmati Gerhana Matahari Total, yaitu: Bangka Belitung, Palembang, Tanjung Pandan, Balikpapan, Palangkaraya,Ternate, Palu, dan Poso. Nama wilayah-wilayah ini adalah kota-kota besar yang dilintasi Gerhana Matahari Total, sebenarnya masih ada wilayah lainnya yang dilintasi Gerhana Matahari Total seperti; lubuk linggau, sampit, waringin, dll.
Selebihnya, wilayah-wilayah lainnya hanya dilitasi oleh Gerhata Matahari Sebagian/ Parsial. Tidak hanya Indonesia yang mengalami Gerhana Matahari, negara lainnya seperti Malaysia, Singapura dan Thailand juga mengalami gerhana matahari. Namun hanya beberapa persen saja. Misalnya Thailand yang menikmati Gerhana Matahari tak lebih dari 40%.
Untuk Provinsi Aceh, lintasan Gerhana Matahari total adalah 74,06%. Itulah mengapa Aceh dan provinsi yang lainnya hanya mengalami Gerhana Matahari Sebagian. Gerhana Matahari dimulai pukul 06:25 WIB, Matahari terbit pukul 06:39 WIB, Puncak Gerhana Matahari pukul 07:22 WIB, dan berakhir pada 08:27 WIB.
Cara menikmati Gerhana Matahari yakni dengan memandang Matahari tersebut. Perlu diketahui, melihat Gerhana Matahari dengan mata telanjang sangatlah berbahaya, untuk melindungi mata perlu menggunakan pelindung mata, seperti kacamata gerhana. Jika benda tersebut tidak bisa didapatkan sebagai gantinya bisa menggunakan kaca las nomor 14 yang sangat mudah didapatkan di toko-toko bangunan.